Terkait kondisi keamanan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengimbau para kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2014 untuk turut menjaga kondisi.
Djoko meminta agar para kandidat dapat menjaga simpatisannya tidak rusuh saat pemilihan umum berlangsung."Imbauan kepada segenap komponen masyarakat, setiap kandidat melalui para kader dan tim sukses harus ikut menjaga konstituen dan simpatisan untuk bisa menjaga suasana yang nyaman hingga 9 Juli pencoblosan dengan bebas tidak ada intimidasi dan tekanan," ujarnya, di Jakarta, Rabu (2/7).
Djoko juga mengimbau tim sukses masing-masing kandidat berkoordinasi dengan aparat keamanan saat berlangsungnya Pilpres. Djoko mengajak semua pihak agar tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan proses demokrasi di negeri ini. "Imbauan kedua tim sukses dan koordinator lapangan diharapkan bekerjasama dengan aparat dan mengawal situasi damai pasca-pencoblosan 9 Juli," ujarnya.
Djoko mengatakan hasil rapat koordinasi dengan Kapolri, BIN, Panglima TNI pagi ini, menyimpulkan beberapa poin. Di antaranya, ditegaskan kembali untuk aparat TNI/Polri bersikap netral pada saat kampanye.
Hal itu agar aparat Polri yang dibantu TNI dapat memonitor di semua lini dalam penyelenggaraan Pemilu ini. Djoko berharap bukan saja pengamanan Pemilu ditingkatkan, namun juga harus ditingkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilunya. Dengan meminta kepada segenap pihak, yakni LSM, Organisasi Masyarakat, aktivis maupun masyarakat agar turut memonitor jalannya pesta demokrasi di negeri ini.